
Asal Mula Semen: Dari Batu Kuno Hingga ke Portland Cement
Kalau kita bahas tentang bahan konstruksi bangunan, semen pasti selalu terlintas di pikiran kita. Di setiap proyek pembangunan, para tukanng pasti menggunakan, dari pembangunan rumah sederhana hingga bangunan pencakar langit. Tapi apakah kamu pernah berfikir tentang asal mula semen? Ternyata semen memiliki sejarah panjang selama ribuan tahun sebelum menjadi semen modern yang kita pakai sekarang. Yuk kita cari tahu bareng di artikel ini.
Sejarah Asal Mula Semen
1. Mesir Kuno: Perekat Piramida
Sekitar 2500 SM, para masyarakat mesir kuno sudah mengenal bahan perekat sederhana. Mereka menggunakan campuran dari kapur bakar, pasir, dan juga gypsum sebagai bahan perekat piramida. Walaupun bahannya cukup sederhana, buktinya piramida giza sampai hari ini tetap berdiri kokoh walaupun sudah di terpa angin gurun selama ribuan tahun.
2. Romawi Kuno: Beton Abadi
Bangsa Romawi sekitar abad ke-2 SM menemukan resep beton yang jauh lebih canggih, mereka menggunakan campuran dari kapur, batu pecah, air, dan abu vulkanik (pozzolana). Hasilnya? Beton super kuat yang dapat mengeras walau di dalam air,
Inovasi ini memungkinkan bangsa Romawi membangun struktur luar biasa seperti Colosseum, Pantheon, pelabuhan, dan juga akuaduk. Hebatnya lagi, bangunan tersebut masih berdiri kokoh walaupun sudah berusia lebih dari 2000 tahun. Bahkan beton romawi dianggap lebih kokoh daripada sebagian beton modern.
3. Abad Pertengahan: Hilangnya Ilmu Beton
Setelah kekaisaran Romawi runtuh, rahasia resep beton mereka ikut hilang. Di Eropa abad pertengahan, pembangunan hanya mmengandalkan batu bata dengan mortar kapur biasa. Hasilnya memang awet, tapi tidak bisa menandingi kekuatan beton Romawi.
4. Abad ke-18: Awal Semen Hidrolik
Kebutuhan bahan bangunan meningkat pesat di era Revolusi Industri. Tahun 1756, seorang insinyur di Inggris, Jhon Smeaton melakukan eksperimen untuk membangun Eddystone Lighthouse. Dari situlah dia menemukann hydraulic lime, yaitu kapur yang tetap mengeras meski terendam air. Penemuan inilah yang menjadi cikal bakal semen modern.
5. Portland Cement: Semen Modern Pertama
Pada tahun 1824, Joseph Aspdin mematenkan temuannya yang bernama Portland Cement. Nama ini dipakai karena warnanya mirip batu kapur Portland di Inggris. Penemuan Aspdin menjadi tonggak penting, karena Portland Cement inilah yang akhirnya kita gunakan di seluruh dunia hingga saat ini.
Perkembangan Global
Setelah itu, produksi semen lebih berkembang pesat. Pembangunan nasional di seluruh dunia sudah mulai banyak, menuntut banyaknya pembangunan pabrik semen di seluruh dunia. Pabrik-pabrik mulai menggunakan rotary kiln yang membuat semen lebih kuat dan juga seragam. Dari Eropa, teknologi ini menyebar ke Amerika, Asia, hingga ke seluruh dunia.
Semen di Indonesia
Sejarah semen di Indonesia sendiri berawal dari tahun 1900-an, pabrik semen pertama di Indonesia berada di Padang Sumatra Barat, dibangun pada zaman penjajahan belanda. Dari situlah semen menjadi bahan utama untuk pembangunan jalan raya, jembatan, gedung perumahan, hingga proyek infrastuktur nasional.
Jadi, perjalanan semen dari era Romawi hingga sekarang membutuhkan waktu ribuan tahun. Di era saat ini, pastikan kamu menggunakan semen yang berkualitas untuk pembangunan bangunanmu. Kalau kamu lagi mencari rekomendasi toko bahan bangunan yang menyediakan semen atau bahan bangunan lainnya yang lengkap dan berkualitas, kunjungi belanjamaterial.com sekarang. Kalau kamu mencari rekomendai bahan bangunan lainyya, kamu bisa klik disini.