
Apa Itu Atap Fiber dan Asbes: Sama atau Beda? Yuk Kita Bedah
Banyak orang yang masih bingung, “Apa itu atap fiber dan asbes? Emang apa bedanya” 🤔
Banyak orang yang mengira sama karena kedua material ini memiliki bentuk yang mirip: Lembaran bergelombang atau datar, ringan, dan sering dipakai untuk atap bangunan. Makanya wajar banyak orang yang mengira keduanya sama. Tapi faktanya, beda, material ini memiliki perbedaan besar di bahan, sifat, dan dampaknya bagi kesehatan.
1. Sejarah Singkatnya
- Asbes mulai populer di Indonesia mulai dari tahun 1970-an, Waktu itu asbes di pilih karena murah, bobotnya ringan, dan juga tahan panas. Tetapi, setelah berkembangnya zaman, banyak penelitian yang meneliti bahwasannya asbes memiliki serat yang berbahaya bagi kesehatan manusia jika terhirup. Dapat menyebabkan penyakit paru-paru serius, makanya penggunaanya di batasi.
- Fiber muncul sebagai solusi pengganti asbes. Menggunakan bahan yang lebih aman, seperti fiberglass atau serat sintesis, fiber di rancang menyerupai asbes dalam bentuk tapi tanpa risiko dan debu berbahaya.
2. Perbedaan Bahan
- Asbes
Terbuat dari serat mineral alami yang di sebut asbes (contoh: chrysotile, amosite, crocidolite). Serat ini di ikat dengan semen hingga menjadi lembaran kaku.
Kelebihan: Tahan panas, awet, murah.
Kekurangan: Debu asbes sangat halus, sehingga sangat rentan terhirup. Debu tersebut dapat menjadi pemicu berbagai penyakit paru-paru serius.
- Fiber
Terbuat dari serat sintesis (fiberglass) atau campuran serat alami yang bebas asbes. Di campur serat atau polimer lalu dibentuk menjadi lembaran atap.
Kelebihan: Aman untuk kesehatan, tersedia dalam berbagai warna, bahkan ada yang transparan
Kekurangan: Harganya sedikit lebih mahal daripada asbes
3. Perbandingan Sifat dan Keamanan
Aspek | Atap Asbes | Atap Fiber |
Kesehatan | Mengandung serat asbes yang berbahaya jika terhirup | Bebas asbes, aman untuk kesehatan |
Bobot | Ringan | Ringan, beberapa tipe bahkan lebih ringan |
Warna | Umumnya abu-abu polos | Bisa transparan, bening, atau warna warni |
Ketahanan panas | Cukup tahan panas | Tahan panas, beberapa tipe punya lapisan anti UV |
Harga | Lebih murah | Lebih sedikit mahal |
Penggunaan umum | Gudang, pabrik, rumah sederhana | Kanopi, garasi, jemuran |
4. Kapan Dipakai?
- Asbes
Dahulu sering di gunakan untuk atap sekolah, gudang bahkan pabrik. Tetapi sekarang banyak kontraktor yang meninggalkan material ini karena efek sampingnya yang buruk untuk kesehatan.
- Fiber
Di gunakan untuk area yang membutuhkan banyak cahaya alami seperti jemuran indoor, kanopi, hingga atap garasi. Warna dan transparansi bisa disesuaikan sesuai keinginan.
5. Tips Memilih Pakai
Kalau kamu sedang bingung mau pilih pakai asbes atau fiber, kamu bisa mempertimbangkan faktor ini:
- Kesehatan jangka panjang → pilih bahan bebas asbes
- Kebutuhan pencahayaan → fiber transparan cocok untuk area yang membutuhkan pencahayaan alami yang banyak
- Anggaran → asbes lebih murah, tapi risiko kesehatannya lebih mahal di kemudian hari
- Ketahanan → keduanya tahan lama, tapi fiber modern biasanya memiliki tambahan proteksi UV
Kesimpulan:
Meskipun keduanya memiliki bentuk yang mirip, atap fiber dan asbes memiliki perbedaan bahan dan dampaknya. Fiber lebih aman, modern, dan lebih fleksibel dari segi desain. Asbes masih ada di pasaran, tetapi banyak negara yang sudah elarang pengunaan asbes ini karena alasan kesehatan.
Kunjungi belanjamaterial.com untuk menemukan berbagai macam material bangunan yang terpercaya. Dan klik disini untuk menemukan berbagai rekomendasi bahan bangunan yang super lengkap.